Bermain Game Bersama Anak Untuk Mengasah Keterampilan Komunikasi Mereka

Bermain Game Bersama Anak: Jalan Seru Asah Keterampilan Komunikasi

Di era digital yang kian canggih, bermain game menjadi aktivitas yang tak lagi asing bagi anak-anak. Tak hanya sebagai hiburan semata, rupanya bermain bersama orang tua, seperti orang tua dan anak, punya manfaat positif bagi perkembangan sosial dan kognitif anak. Salah satunya, asah keterampilan komunikasi.

Namun, penting diingat, bermain game bersama anak jangan sampai berlebihan. Sesuai rekomendasi American Academy of Pediatrics, waktu bermain game untuk anak berusia 2-5 tahun maksimal satu jam per hari, sementara anak usia 6-18 tahun dua jam per hari. Hindari juga bermain game tepat sebelum tidur karena dapat mengganggu kualitas tidur anak.

Nah, biar makin seru dan bermanfaat, berikut beberapa tips bermain game bersama anak agar keterampilan komunikasi mereka terasah:

Pilih Game yang Tepat

Pilihlah game yang sesuai usia dan minat anak. Hindari game dengan konten kekerasan atau menjurus ke arah negatif. Pasalnya, anak bisa meniru apa yang mereka lihat dari game yang dimainkan.

Bantu Anak Memahami Aturan

Sebelum bermain, pastikan anak paham aturan-aturan mainnya. Hal ini untuk melatih anak berpikir logis dan mengikuti instruksi dengan baik.

Komunikasikan Selama Bermain

Jangan hanya diam saat bermain. Ajaklah anak ngobrol, diskusi strategi, atau sekadar bercanda. Komunikasi dua arah ini melatih kemampuan anak mengutarakan pendapat, mendengarkan, dan bernegosiasi.

Evaluasi Bersama

Setelah bermain, evaluasilah permainan bersama anak. Tanyakan tentang strateginya, hal-hal yang disukai dan tidak disukai, serta pelajaran yang bisa diambil.

Contoh Game yang Dapat Mengasah Komunikasi

  • Mario Bros: Membantu anak belajar kerja sama tim dan komunikasi efektif.
  • Minecraft: Melatih imajinasi, kreativitas, dan kemampuan pemecahan masalah.
  • Lego Star Wars: Mengembangkan keterampilan komunikasi sosial dan membangun narasi.
  • Animal Crossing: Mengajarkan anak tentang interaksi sosial, empati, dan pengelolaan sumber daya.
  • Rocket League: Melatih kerja sama tim, strategi, dan mengatasi perbedaan pendapat.

Selain game yang disebutkan di atas, masih banyak game lain yang bisa menjadi media belajar komunikasi yang asyik buat anak. Yang terpenting, pilih game yang sesuai, batasi waktu bermain, dan selalu terlibat aktif dalam permainan bersama anak.

Dengan bermain game bersama, bukan hanya hiburan yang didapat, tapi juga melatih keterampilan komunikasi anak. Jadi, jangan ragu untuk mengajak anak bermain game bareng, ya, Parents! Selain seru, tentunya juga banyak manfaatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *